رَبِّ السِّجْنُ
أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ وَإِلاَّ تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ
أَصْبُ إِلَيْهِنَّ
وَأَكُن مِّنَ
الْجَاهِلِينَ
Artinya:
“Wahai Tuhan-ku! Penjara lebih aku sukai
daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau Hindarkan dari tipu daya
mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu
aku termasuk orang yang bodoh.”
Tafsir:
Dia berkata, “Rabbi, penjara lebih aku sukai
daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika Engkau tidak menghindarkan
tipu daya mereka dariku, tentulah aku pun akan cenderung kepada (keinginan)
mereka, dan jadilah aku termasuk di antara orang-orang yang bodoh.”
Qāla (dia berkata), yakni Yusuf.
Rabbi (“Rabbi), yakni wahai Tuhan-ku.
As-sijnu ahabbu ilayya mimmā yad‘ūnanī ilaihi
(penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku), yakni
daripada berzina.
Wa illā tashrif ‘annī kaidahunna (dan jika
Engkau tidak menghindarkan tipu daya mereka dariku), yakni dari reka perdaya
mereka.